Optimum Cut of Grade Nikel merupakan salah satu topik yang menarik dalam dunia pertambangan nikel. Dalam artikel ini, akan dijelaskan mengenai pengertian serta faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan cut off grade.
Optimum Cut of Grade adalah nilai cut off yang dapat menghasilkan profit maksimum dalam pengolahan bijih. Kadar batas optimum/optimum cut of grade ini ditentukan dengan tujuan untuk memisahkan material bijih ekonomis dan material waste.
Bijih nikel yang memiliki kadar rata-rata di atas optimum COG dinamakan bijih, sedangkan kadar yang ada di bawah optimum COG dinamakan waste. Kedua jenis material ini harus dipisahkan supaya didapatkan bijih nikel yang ekonomis.
Nilai COG dinyatakan dalam persen (%), misal nikel laterit dengan COG 1,5% atau COG 2,0%. Penentuan nilai COG ini harus disesuaikan dengan beberapa faktor seperti:
Metode pemodelan dalam menentukan optimum COG secara garis besar dilakukan dengan 6 hal tahap berikut ini:
Pemodelan COG ini juga tidak terlepas dari perhitungan parameter-parameter berikut ini:
1. Sistem penambangan nikel
Hal ini akan diperhitungkan mulai dari penambangan di pit hingga pemuatan ke kapal.
2. Asumsi-asumsi
Misal biaya penambangan bijih nikel laterit dalam satu periode tertentu, tingkat suku bunga tetap, dll. Statement-statement ini akan digunakan sebagai pijakan dalam membuat pemodelan.
3. Notasi dan Definisi
Penjelasan parameter dan variabel yang digunakan dalam pemodelan. Misalnya seperti:
4. Formulasi Model
Selain dari sisi teknis penambangan seperti penentuan cadangan optimum, umur tambang, hingga desain pit, penentuan COG wajib dan harus mempertimbangkan sisi ekonomi. Penentuan keuntungan simpelnya bisa dirumuskan dengan:
Profit = Harga Jual – Biaya Penambangan
Nilai optimum COG ini memiliki hubungan terbalik dengan cadangan nikel laterit, artinya:
Baca juga: Bagaimana Nikel Laterite Terbentuk?