Lahan tambang di seluruh dunia diperkirakan seluas 100.000 km2, sebuah luasan yang lebih besar dibandingkan dengan Negara Austria.
Sekitar 4 juta pekerja tambang legal dan 104 juta penambang tak terikat perusahaan terlibat dalam semua proses ekstraksi mineral dalam bumi ini.
Apa yang akan terjadi jika serentak aktivitas penambangan dihentikan secara serentak?
Dengan begitu keberadaan internet yang sebagian besar masih bergantung pada keberadaan listrik secara otomatis akan dikurangi secara berkala atau bahkan akan dicut-off total.
PEMANFAATAN ENERGI TERBARUKAN
Penggunaan pembangkit listrik energi terbarukan akan mulai digunakan. Namun penggunaan energi terbarukan seperti angin dan tenaga surya lama kelamaan akan melemah dan tidak dapat memenuhi kebutuhan dunia dengan angka yang sangat besar.
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR
Bendungan air yang digunakan sebagai pembangkit listrik tenaga air juga akan mengalami penurunan performa karena minimnya bahan maintenance konstruksi sebab tambang sirtu sudah mengalami penurunan drastis pada minggu-minggu pertama, serta besi, baja, dan logam sudah susah ditemukan.
PEMANFAATAN LIMBAH ELEKTRONIK
Limbah elektronik yang menggunung di perkotaan menjadi sangat perharga. Para peneliti akan melakukan eksperimen daur ulang dan optimalisasi limbah elektronik menjadi barang berharga yang bisa dimanfaatkan kembali.
Semua ini hanyalah gambaran, tentu saja belum pernah terjadi karena pertambangan masih berjalan sampai saat ini. Namun setelah dipahami lebih dalam, kehidupan kita tidak dapat jauh-jauh dari hasil tambang.
BACA JUGA: 3 TUGAS UTAMA GEOLOGIST DI TAMBANG