Terdapat berbagai definisi tentang manajemen secara umum yang salah satunya adalah pengelolaan atau pengaturan suatu organisasi termasuk perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu berdasarkan urutan dari fungsi-fungsi manajemen. Salah satu tujuan dari usaha penambangan adalah mengelola sumber daya alam (SDA) dengan segala hambatan alamiah yang dihadapi (natural constraint). Kondisi itu yang membedakan model penerapan manajemen dengan jenis usaha lainnya. Ketepatan prediksi kuantitas sumberdaya alam menjadi jaminan keberhasilan usaha penambangan yang pada akhirnya menuntut pengelolaan produksi yang efektif dan efisien, ramah lingkungan ekosistem, adaptif terhadap lingkungan sosial-budaya setempat dan pasar yang jelas.
Efisiensi dan efektifitas produksi penambangan yang menjadi icon suatu perusahaan penambangan akan terpenuhi apabila mampu mengelola 4 sumber daya yang saling berpengaruh satu dengan lainnya, yaitu sumber daya alam (SDA), sumber daya manusia (SDM), sumber daya operasi (SDO) dan sumber daya finansial (SDF). Oleh sebab itu berbicara masalah manajemen produksi penambangan tidak lain merupakan suatu upaya pengendalian keempat sumber daya tersebut agar objektivitas perusahaan tercapai. Parameter yang mengindikasikan keberhasilan tersebut di antaranya meliputi hal-hal pokok, yaitu :
Mampu merancang dan menjalankan manajemen penambangan batu-bara secara optimum dengan memperhatikan kaidah keselamatan kerja tambang
1. Pengantar Manajemen
2. Sekilas Tentang Manajemen Produksi/Operasi
3. Ruang-Ruang Lingkup Manajemen Penambangan
4. Manajemen Produksi Penambangan
5. Evaluasi Proses Penambangan Terhadap