Kamis, 06 Oktober 2022
Analisa Kualitas Batubara
- Penulis : Tim Bawahtanah
- Editor : Tim Bawahtanah
Apa itu Kualitas Batubara?
Kualitas batubara adalah sifat fisika dan kimia dari batubara yang mempengaruhi potensi kegunaannya. Kualitas batubara ditentukan oleh maseral dan mineral matter penyusunnya, serta oleh derajat coalification (rank).
Cara penentuannya bagaimana?
Umumnya, untuk menentukan kualitas batubara dilakukan analisa kimia pada batubara yang diantaranya berupa analisis proksimat dan analisis ultimat.
- Analisis proksimat(proximate) dilakukan untuk menentukan jumlah air (moisture), zat terbang (volatile matter), karbon padat (fixed carbon), dan kadar abu (ash)
Analisis Proksimat
- Kandungan Air Total (Total moisture)
Merupakan banyaknya kandungan air yang terdapat pada batubara sesuai dengan kondisi sampel dilapangan, terdiri atas:
-
- Kandungan air bebas (free moisture) merupakan kandungan air yang terdapat pada permukaan batubara akibat pengaruh dari luar.
- Kandungan air bawaan (inherent moisture) merupakan kandungan air yang ada pada pori-pori batubara pada saat pembentukan batubara tersebut.
- Zat Terbang (volatile matter)Merupakan zat aktif yang terdapat pada batubara, terdiri dari gas–gas yang mudah terbakar dan tidak. Contoh:
- Zat mudah terbakar: Methan (CH4), hidrogen (H2), karbon monoksida (CO),
- Zat yang tidak mudah terbakar: Uap air (H2O), karbondioksida (CO2).
- Karbon Tertambat (Fixed Carbon)Merupakan karbon yang tertinggal setelah dilakukan pembakaran pada batubara sesudah penguapan volatile matter.
- Kandungan Abu (ash content)Merupakan hasil akhir setelah dilakukan pembakaran terhadap batubara dan diperoleh nilai inherent moisture, volatile matter dan fixed carbon.
- Total Sulfur (total sulphur)Digunakan untuk mengetahui kandungan belerang total yang terdapat pada batubara dengan cara membakar contoh batubara pada suhu tinggi (±1350ºC). Sulfur sangat tidak diinginkan dalam batubara karena dapat mempengaruhi kualitas besi dan baja yang dihasilkan.
- Nilai kalori (calorific value)Adalah besarnya panas(Kalor) yang dihasilkan dari proses pembakaran batubara tersebut.Gross Calorific Value (GCV): Nilai kalori kotor sebagai nilai kalori hasil dari pembakaran batubara dengan semua air dihitung dalam keadaan wujud gas.Net Calorific Value (NCV): Nilai kalori bersih hasil pembakaran batubara dimana kalori yang dihasilkan merupakan nilai kalor sesungguhnya.
- Relative Density/Berat Jenisadalah tingkat kerapatan terhadap kerapatan suatu standar atau referensi (biasanya air).
Artikel Terbaru
Mengapa Pengawas Operasional Pertama (POP) Penting untuk Keselamatan dan Produktivitas Pertambangan
Selasa, 15 Oktober 2024
Strategi Penjadwalan Tambang Batu Bara Terbuka yang Efisien dan Berkelanjutan
Minggu, 13 Oktober 2024
Peran Loader, Hauler, dan Alat Support dalam Pertambangan: Highlights dari International Mining and Mineral Recovery Exhibition 2024
Senin, 09 September 2024