Sabtu, 03 Desember 2022
5 Lingkungan Pengendapan Batubara
- Penulis : Tim Bawahtanah
- Editor : Tim Bawahtanah
Penyebab perbedaan sifat fisik, persebaran, ketebalan, komposisi, dan kualitas batubara ternyata salah satunya dikarenakan Lingkungan Pengendapan! Beda kondisi lingkungan pengendapan maka beda juga karakteristik batubaranya. Nah, apa saja sih jenis-jenis lingkungan pengendapan yang bisa membuat perbedaan karakteristik batubara satu dengan lainnya?
Kriteria lingkungan pengendapan yang mendukung untuk pengendapan batubara diantaranya seperti:
- Sirkulasi air cepat
- Sehingga minim oksigen
- Agar material organik dapat terawetkan
Lokasi yang memenuhi kriteria tersebut diantaranya: Lingkungan paralik (pantai), dan Lingkungan limnik (rawa-rawa).
Menurut Diessel (1984) , lebih dari 90% batubara terbentuk di lingkungan limnik (area rawa-rawa yang berdekatan dengan pantai).
Ini dia 5 jenis lingkungan pengendapan batubara, simak sampai akhir! Diessel (1992) membagi lingkungan pengendapan batubara menjadi 5, yaitu:
1. Braid plain
Dataran aluvial intramountana lokasi terendapkannya sedimen kasar berukuran >2mm. Karakteristik batubara yang terendapkan:
- Komposisi abu dan sulfurnya rendah
- Vitrinit tinggi
- Kaya maseral inertinit mencapai 28%
- Tissue Preservation Index (TPI) tinggi, menunjukkan material asalnya didominansi dari kayu.
- Gelification Index (GI) rendah, dilihat dari warnanya yang kusam menunjukkan permukaan gambut yang kering dan teroksidasi.
2. Alluvial Valley and Upper Delta Plain
Transisi dari lembah dan dataran aluvial dengan dataran delta, biasanya melalui sungai stadium dewasa yang memiliki banyak meander.
Karakteristik batubara yang terendapkan:
- Didominasi maseral humotelinite
- Memiliki kompoisis abu dan sulfur yang jauh lebih rendah dibandingkan lingkungan pengendapan lain
- TPI dan GI tinggi
- Kenampakan fisik batubara mengkilap
3. Lower Delta Plain
Dibedakan dengan upper delta plain karena adanya tingkat pengaruh air laut saat sedimentasi (mempengaruhi kesuburan pertumbuhan tanaman, pengotor, dan komposisi kimia).
Karakteristik batubara yang terendapkan:
- Kandungan inertinit rendah
- GI tinggi, TPI rendah
- Penyebaran luas dengan ketebalan relatif tipis.
4. Backbarrier Strand Plain
Memiliki permukaan yang relatif lebih rendah terhadap muka air laut. Sehingga gambut akan terakumulasi dalam satu tempat dan tidak berpindah-pindah.
Karakteristik batubara yang terendapkan sangat dipengaruhi oleh regresi dan transgresi air laut.
- Saat regresi, karakteristik batubaranya: GI, TPI, dan kandungan sulfur relatif rendah.
- Saat transgresi: GI, TPI, kandungan sulfur tinggi.
5. Estuari
Rasio sedimentasi dengan energi pantai sangat rendah sehingga tidak akan terbentuk endapan delta. Ciri batubara yang terendapkan di lingkungan esturari biasanya sangat tipis dan penyebarannya tidak menerus.
Artikel Terbaru
Mengapa Pengawas Operasional Pertama (POP) Penting untuk Keselamatan dan Produktivitas Pertambangan
Selasa, 15 Oktober 2024
Strategi Penjadwalan Tambang Batu Bara Terbuka yang Efisien dan Berkelanjutan
Minggu, 13 Oktober 2024
Peran Loader, Hauler, dan Alat Support dalam Pertambangan: Highlights dari International Mining and Mineral Recovery Exhibition 2024
Senin, 09 September 2024